> Gilang Suryo Nugroho: KARTOGRAFI DASAR UMS

Search

Wednesday, September 16, 2015

KARTOGRAFI DASAR UMS



LAPORAN PRAKTIKUM KARTOGRAFI DASAR
ACARA II
SKALA PETA







Dosen Pengampu :
Agus Anggoro Sigit, S.Si, M.Sc
Asisten :
Ambar asmoro
Rahmannita lestari
Mifta rohma dhanin
Joko ali – rosyid
Mega is purwanto
Disusun Oleh :
Gilang Suryo Nugroho
E100140057
LABORATORIUM KARTOGRAFI DASAR
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ACARA II
SKALA PETA
I.     Tujuan
Praktikan dapat memahami dan mempraktekkan transformasi skala peta dan mengubah (memperbesar/memperkecil) skala peta.

II.    Bahan dan Alat

1.      Guide map atau peta yang akan dijadikan obyek praktikum
2.      Kertas blad (kalkir, ozetec, dan sebagainya)
3.      Kertas milmeter
4.      Alat tulis dan gambar seperti rapidograph, mistar sablon, penggaris, penghapus dan lain-lain.
5.      pantograph.

III.       Dasar Teori
Definisi pata (menurut ICA) :A map is a represeniation, normally to scale and on a fiat medium, of a selection of material or abstrac jeatures on, or in relation to the earth’s surface or of a colestial body (The Multilingual Dictionary of Technical Term in Cartography, ICA. 1973).
            Terjemahan bebas :
      “Peta adalah suatu represtasi/gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih di permukaan bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan”. Dengan demikian skala peta adalah perbandingan antar jarak di peta, globe, model relatif atau penampang melintang dengan jarak sesungguknya di permukaan bumi.

            Memperbesar dan memperkecil peta (mengubah skala peta)
1.         Dengan system grid bujur sangkar (gird square), cara ini dikenal dengan metode Union Jack.
2.         Dengan alat Pantograph
3.         Dengan alat Map-O-Graph
4.         Proses Photograph
            Cara memperbesar dan memperkecil peta pada dengan proses fotografi ini cukup mahal biayanya, karena harus menggunakan film negative dan film    positif.

IV.       Langkah kerja
1.        Perhatikan secara seksama peta yang saudara hadapi. Sesuai dengan instruksi pembimbing, cantumkan skala peta secara numeric (numerical scale)
2.      Transformasi skala tersebut, dari numeric menjadi skala verbal (verbal scale) dan skala grafis (grahic scale)
3.      Kecilkan/besarkan peta  yang saudara hadapi dengan dua cara, yaitu cara grid untuk menggambar ABCD dan mekanik untuk gambar BDEF. Angka pengecilan/pembesaran disesuaikan dengan instruksi pembimbing.
            Catatan
            Dalam melaksanakan pembesaran/pengecilan peta, perhatikan banyaknya    garis. Gambar/garis pada peta yang dirubah skalanya, akan berubah sesuai   dengan angka perubahannya.
    V.    Pembahasan
               Semakin besar skala yang dibuat pada peta maka daerah yang digambarkan semakin sempit dan informasi yang disajikan semakin luas dan sebaliknya jika skala peta semakin kecil maka daerah yang digambarkan semakin luas dan informasi yang disajikan semakin sedikit. Langkah Pertama yang dilakukan oleh Kortografer dalam menyalin peta adalah mengenal alat dah bahan yang akan digunakan akan sesuai dengan cara kerja penyalinan peta. Memperbesar peta yakni merubah ukuran semula menjadi lebih besar manfaatnya yaitu untuk menampakkan daerah secara terperinci dan objek yang ada menjadi lebih jelas. Seperti yang kita ketahui dalam Pelaksanaan Praktikum, Pembesaran Peta tidak untuk mengubah posisi atau kedudukan yang ada pada peta sebenarnya, akan tetapi hanya memperjelas objek pada peta tersebut. Pada saat pembesaran peta bisa menguraikan metode grid atau kotak – kotak.Memperkecil peta yakni membuat peta lebih kecil dari ukuran sebenarnya.
               Manfaat dari memperkecil peta yakni membuat peta lebih kecil dari ukuran sebenarnya dengan kenampakan seluruhnya. Metode yang digunakan dalam memperkecil peta sama dengan memperbesar peta yaitu menggunakan metode grid hanya ukuran grid untuk memperkecil peta lebih kecil dan harus teliti. Perkecilan ini menggunakan perbandingan 2 kalilebih kecil dari perbandingan peta, Jumlah kotak yang dibuat menjadi lebih kecil dan menampakkan area yang lebih luas. Perkecilan harus sesuai dengan kenampakan asli dari peta yang kita amati.

VI. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1.      Memperbesar dan memperkecil peta merupakan suatu proses dalam mengubah ukuran suatu peta baik ukuran besar diubah menjadi kecil atau sebaliknya, dari gambar asli dengan perbandingan tertentu.
2.      Dalam memperbesar peta atau memperkecil dilakukan berbagai cara, diantaranya yang sederhana dalam proses tersebut metode grid atau kotak – kotak.
3.      Pada pembesaran peta terjadi distorsi yang lebih besar dari pada perkecilan peta. Sehingga perlu dalam mengetahui peta dan memahaminya sebelum membacanya.
4.      Dalam memperbesar atau memperkecil peta hendaknya sesuaikan dengan prosedur yang berlaku, agar tidak terjadi kesalahan yang fatal ataupun mendasar.

No comments:

Post a Comment