ACARA
IV
PENGUKURAN TINGGI OBYEK
I. Tujuan
Memberikan keterampilan kepada praktikan
cara mengukur tinggi obyek menggunakan alat theodolite.
II.
Alat dan Bahan
1. Theodolite
2. Alat
ukur / rambu ukur
3. Alat
tulis
4. Kalkulator
III.
Dasar Teori
Berdasarkan arah pengukurannya sudut
dibedakan menjadi dua yaitu sudut horisontal dan sudut vertikal. Setiap bidikan untuk mendapatkan
data sudut sebaiknya dilakukan dua kali yaitu Biasa(B) dan Luar Biasa (LB)
untuk memperoleh bacaan rata – rata.
Sudut Vertikal (V)
Sudut
vertikal dalam ukur tanah digunakan untuk menentukan sudut miring (helling).
Sudut vertikal dimulai dari 0° arah Zenit hingga 90° pada bidang/garis
horisontal.
0°
Rumus
dasar :
V
h h = 90°
- V
90°
IV.
Instruksi
1. Pasang
alat theodolite dan tripod kemudian kunci dan atur supaya benar – benar datar
usahakan theodolite diatur tingginya sejajar denagn mata.
2. Pasang
rambu ukur pada tiang yang akan dihitung ketinggiannya.
3. Cari
dan hitung jarak antara kita dengan tiang.
4. Tulis
bacaan vertikalnya pada teropong mikrometer.
5. Cari
menggunakan rumus sudut hellingnya.
6. Hitung
tinggi obyek dan tinggi obyek sebenarnya denagn menggunakan rumus.
V.
Catatan
Untuk mencari jarak antara kita dengan
obyek saat membidik menggunakan theodolite usahakan V = 90o
VI.
Hasil Pembahasan
vertikal
α
X
Tinggi obyek
1.
( Ba – Bb ) x
100 ( x
)
2.
Sudut vertikal =
α = 90o – v
3.
Tg α =
=
Jawaban :
1.
X = ( Ba – Bb )
x 100 4. Tinggi obyek = y + T.alat theodolite
= ( 0,7 – 0,39 ) x 100 = 17,36 + 1,43
= 31 m = 18,79 m
2.
Sudut vertikal :
V = 60o 48' 0''
α = 90° ̶ 60o 48' 0'' = 29o 12' 0''
3.
Tg α 29o 12' 0'' =
0,56 =
y = 0,56 x 31
= 17,36
No comments:
Post a Comment